Pengertian Nikah
Pernikaan adalah salah satu ibadah yang paling utama dalam pergaulan masyarakatagama islam dan masyarakat. Pernikahan bukan saja merupakan satu jalan untuk membangun rumah tangga dan melanjutkan keturunan. Pernikahan juga dipandang sebagai jalan untuk meningkatkan ukhuwah islamiyah dan memperluas serta memperkuat tali silaturahmi diantara manusia. Secara etimologi bahasa Indonesia pernikahan berasal dari kata nikah, yang kemudian diberi imbuhan awalan “per” dan akhiran “an”.Pernikahan dalam kamus Besar Bahasa Indonesia berarti diartikan sebagai perjanjian antara laki-laki dan perempuan untuk menjadi suami istri. Pernikahan dalam islam juga berkaitan dengan pengertian mahram (baca muhrim dalam islam) dan wanita yang haram dinikahi.
1. Pengertian menurut etimologi
Berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist, pernikahan disebut denganberasal dari kata an-nikh dan azziwaj yang memiliki arti melalui, menginjak, berjalan di atas, menaiki, dan bersenggema atau bersetubuh. Di sisi lain nikah juga berasal dari istilah Adh-dhammu, yang memiliki arti merangkum, menyatukan dan mengumpulkan serta sikap yang ramah. adapun pernikahan yang berasalh dari kata aljam’u yang berarti menghimpun atau mengumpulkan. Pernikahan dalam istilah ilmu fiqih disebut ( زواج ), ( نكاح ) keduanya berasal dari bahasa arab. Nikah dalam bahasa arab mempunyai dua arti yaitu ( الوطء والضم ) baik arti secara hakiki ( الضم ) yakni menindih atau berhimpit serta arti dalam kiasan ( الوطء ) yakni perjanjian atau bersetubuh.
2. Pengertian Menurut Istilah
Adapun makna tentang pernikahan secara istilah masing-masing ulama fikih memiliki pendapatnya sendiri antara lain :
- Ulama Hanafiyah mengartikan pernikahan sebagai suatu akad yang membuat pernikahan menjadikan seorang laki-laki dapat memiliki dan menggunakan perempuan termasuk seluruh anggota badannya untuk mendapatkan sebuah kepuasan atau kenikmatan.
- Ulama Syafi’iyah menyebutkan bahwa pernikahan adalah suatu akad dengan menggunakan lafal حُ حاكَكنِن , atau كَ ز كَ وا حُ ج , yang memiliki arti pernikahan menyebabkan pasangan mendapatkan kesenanagn.
- Ulama Malikiyah menyebutkan bahwa pernikahan adalah suatu akad atau perjanjian yang dilakukan untuk mendapatkan kepuasan tanpa adanya harga yang dibayar.
- Ulama Hanabilah menyebutkan bahwa pernikahan adalah akad dengan menggunakan lafal انِ نْ ن كَ كا حُ ح atau كَ نْ نِ و نْ حُ ج yang artinya pernikahan membuat laki-laki dan perempuan dapat memiliki kepuasan satu sama lain.
- Saleh Al Utsaimin, berpendapat bahwa nikah adalah pertalian hubungan antara laki-laki dan perempuan dengan maksud agar masing-masing dapat menikmati yang lain dan untuk membentuk keluaga yang saleh dan membangun masyarakat yang bersih
- Muhammad Abu Zahrah di dalam kitabnya al-ahwal al-syakhsiyyah, menjelaskan bahwa nikah adalah akad yang berakibat pasangan laki-laki dan wanita menjadi halal dalam melakukan bersenggema serta adanya hak dan kewajiban diantara keduanya.
Jodoh dan Rizki Mutlak Kuasa Allah
- Q.S An-Naba : 8 yang artinya: “Dan kami menciptakan kamu berpasang-pasangan.”
- Q.S Al-Fajr : 16 yang artinya: “Namun apabila Tuhan mengujinya lalu membatasi rizkinya, maka dia berkata, “Tuhanku telah menghinaku.”
- Q.S Al-Mulk : 21 yang artinya: “Atau siapakah yang dapat memberimu rizki jika dia menahan rizki-Nya? Bahkan mereka terus menerus dalam kesombongan dan menjauhkan diri (dari kebenaran).”
Dari tiga ayat di atas sudah sangat
jelas bahwa jodoh atau rizki merupakan kuasa mutlak Allah. Dengan berserah dan
berdoa kepada Allah, inshaallah jalan Cara Mendekatkan Jodoh dan siapapun
tidak dapat menghalanginya, termasuk jin atau dukun. Jadi apabila ada orang
yang berpendapat bahwa jodoh kita tak kunjung datang karena ulah nakal jin, itu
salah!(Baca : Hukum Percaya Ramalan Menurut Islam)
Tahukah apa yang sebenarnya
dilakukan oleh jin yang katanya mampu menghalangi jodoh kita tersebut? Jin
hanya berusaha keras untuk membuat kedua insan (lelaki dan perempuan) yang
sedang Ta’aruf atau tengah menjalin pertemanan
ragu-ragu atau selalu bimbang dalam hatinya.(Baca : Cara Mendapatkan Jodoh menurut Syariat Islam)
Mudahnya begini, jika seseorang
menyukai perempuan, akan tetapi perempuan tersebut tengah ta’aruf dengan pria
lain, kira-kira apa yang dilakukan teman perempuan itu? Ya, tepat! Ia akan
berkata pada si perempuan bahwa laki-laki itu tidak baik baginya, bukan jodoh
yang tepat untuknya. Atau jika teman perempuan ini juga kenal dengan si pria
yang tengah berta’aruf, bisa saja ia memanas-manasi pria itu dengan mengatakan
hal-hal buruk tentang si perempuan sehingga akan meragu bahkan membatalkan
rencana lamaran atau pernikahan yang diharapkan menjadi akhir dari proses
ta’aruf.(Baca : Hikmah Kisah Cinta Fatimah Az Zahra)
Kemampuan jin hanya sebatas itu
saja! Untuk menghindari gangguan jin, kita harus membentengi diri dengan
keimanan yang kuat, terus gunakan Amalan Istighfar. Dengan beristighfar atas
dosa-dosa yang kita perbuat akan diampuni.(Baca : Ruqyah)
Hal-Hal yang Memancing Murka Allah
Sehingga Menghambat Datangnya Jodoh
1. Syirik (Menyekutukan Allah)
Syirik itu hukumnya haram. Dan Allah tidak
akan memberikan pertolongannya kepada orang yang suka berbuat syirik serta akan
celaka dalam hidupnya. Walau kita sudah tahu hukumnya, namun kadangkala kita
masih juga melakukan syirik secara tidak sengaja (tanpa disadari).
Padahal sangat jelas dikatakan dalam
Q.S. Az-Zariyat : 56 yang artinya:
“Aku tidak menciptakan jin dan
manusia melainkan agar mereka beribadah kepada-Ku.”
Syirik merupakan satu Dosa Besar yang Allah paling benci. Karena
kesyirikan terkadang samar, tidak tampak jelas, maka Cara Menghindari Syirik adalah dengan lebih
berwaspada dan semakin mendalami Islam dan Ilmu Pengetahuan agama agar tahu
batas-batasnya dan tidak terjerumus ke dalam kesyirikan. Selain berbahaya,
berbuat syirik juga ada dampaknya. Diantaranya adalah sebagai berikut :
- Kekal di Neraka ; Orang yang berbuat syirik, tidak akan diampuni dan akan kekal berada di dalam neraka.
- Haram untuk Dinikahi ; Sangat jelas tertulis dalam Q.S Al-Baqarah : 221 yang artinya:
“Dan janganlah kamu nikahi perempuan
musyrik, sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya perempuan yang beriman
lebih baik daripada perempuan musyrik, meskipun ia menarik hatimu. Dan
janganlah kamu nikahkan orang (laki-laki) musyrik (dengan perempuan yang
beriman) sebelum mereka beriman. Sungguh, hamba sahaya laki-laki yang beriman
lebih baik daripada laki-laki musyrik, meskipun ia menarik hatimu. Mereka
mengajak ke neraka, sedangkan Allah mengajak ke surga dan ampunan dengan
izin-Nya. Dan Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepada manusia supaya mereka
mengambil pelajaran.”
- Pahala dan Amal Kebaikan Akan Gugur ; Sebanyak apapun amal kebaikan kita, tidak akan tercatat dan akan dihapuskan sebelum kita bertaubat dari kesyirikan.(Baca : Pahala Wanita Shalat di Rumah, Amal Jariyah)
2. Durhaka Pada Orang Tua
Jodoh terhambat dikarenakan tingkah
laku kita yang durhaka kepada kedua orang tua. Jadi Allah mempersulit urusan
kita, termasuk datanganya jodoh. Seperti dikatakan dalam sabda Rasulullah SAW “Ridha
Allah tergantung pada keridhaan orang tua, sedangkan murka Allah tegantung pada
kemurkaan orang tua.” (H.R. Bukhari, Ibnu Hibban, Tirmizi, dan Hakim).
Penyebab Allah Menghalangi Rizki dan
Jodoh Seseorang
Q.S Nuh ayat 10-12 yang
artinya:
“Maka aku berkata (kepada mereka),
“Mohon ampunlah kepada Tuhanmu, sungguh, Dia Maha Pengampun.”
“Niscaya Dia akan menurunkan hujan
yang lebat dari langit kepadamu.”
“Dia memperbanyak harta dan
anak-anakmu dan mengadakan kebun-kebun untukmu dan mengadakan sungai-sungai
untukmu.”
Dalam ayat tersebut sudah sangat
jelas, mengapa Allah menghalangi jodoh dan rizki seseorang. Yaitu karena
kurangnya istighfar dan orang tersebut tidak mau bertaubat dengan
sebenar-benarnya. Padahal kedua cara tersebut (istighfar dan taubat) dapat
melancarkan rizki dan jodoh kita. Seperti yang dikatakan dalam ayat di atas
bahwa rizki berupa turunnya hujan, anak-anak, harta, kebun-kebun, bisa
didapatkan dengan taubat dan istighfar.(Baca : Syarat-Syarat Taubat)
Faktor – Faktor Penghambat Sulitnya
Jodoh
- Ketidaksiapan Hati
Pernah merasa jatuh cinta? Ya, itu
perasaan yang sebenarnya wajar kita rasakan sebagai manusia. Asal jangan sampai
cintanya berlebihan sehingga memancing nafsu. Ingat! Hati sangat dekat dengan
nafsu. Dua hati yang kita miliki yaitu hati sanbari dan hati nurani. Ketika
sanubari dominan, rasa cinta yang diliputi nafsu akan menjajah kita sehingga
timbul tindakan yang tercela.(Baca : Cara Ampuh Menahan Nafsu)
Namun ketika hati nurani yang
dominan (hati nurani cenderung ke arah iman) kita tidak akan terlarut dalam
perasaan. Menyiapkan hati nurani sungguh penting untuk membentengi diri kita.
Caranya adalah dengan berdzikir kepada Allah.(Baca : Dzikir Pembuka Rezeki)
- Harapan Berlebihan
Memberikan harapan yang berlebihan
pada seseorang yang belum tentu menjadi jodoh kita adalah penghambat datangnya
jodoh. Serahkan, pasrahkan semua pada Allah dan ridho dengan ketetapan Allah.
Maka jodoh kita akan datang dengan cara yang tidak terduga.(Baca : Doa agar Keinginan Tercapai)
- Tingginya Kriteria
Apabila kita terlalu mematok tinggi
perihal kriteria jodoh idaman, bisa-bisa tidak akan ketemu. Karena tiap kali
berkenalan dengan seseorang, jauh dari kriteria kita. Cobalah bercermin, apakah
diri kita pantas mendapat jodoh sesuai kriteria yang kita buat tersebut?
Ingatlah bahwa lelaki baik-baik akan berjodoh dengan Kriteria Calon Istri yang Baik, begitu pula
sebaliknya, wanita yang baik akan mendapatkan Kriteria Calon Suami yang
Baik. Maka ayo benahi diri!(Baca : Ciri Wanita yang Baik untuk Dinikahi)
- Terbuai Dalam Suatu Ikatan/Pacaran
Pacaran tidak ada di dalam islam.
Apalagi Pacaran Dalam Islam sangat identik dengan
melakukan tindakan yang dilarang sebelum menikah, termasuk dalam Zina. Dan Allah telah memberi peringatan
untuk tidak mendekati zina.
- Adanya Dosa yang Tidak Disadari
Dalam beberapa hadist dikatakan
bahwa penghambat jodoh adalah dosa-dosa yang pernah dilakukan. Maka segera
bertaubat dan istighfar supaya jodoh segera datang.
0 Comments