Di tengah maraknya pemikiran dan pemahaman dalam Islam, tuntutan kebenaran dituntut seperti hotcakes. Setiap kelompok dan jemaat tentu mengklaim sebagai pemahaman Islam yang paling benar, sesuai dengan kepercayaan mereka.Kebenaran hanya milik Tuhan. Tetapi kebenaran bukanlah sesuatu yang artifisial dan relatif. Karena Allah Ta'ala menjelaskan kebenaran kepada manusia melalui Al-Quran dan bimbingan nabi Shallallahu'alaihi Wasallam. Tentu saja, kita harus percaya bahwa kalam ilahi yang terkandung dalam Al Qur'an harus memiliki nilai kebenaran absolut. Jadi siapa orang yang paling memahami Alquran? Tanpa ragu, jawabannya adalah nabi Sallallahuahalihi wasallam. Dengan kata lain, Alquran konsisten dengan pemahaman Nabi Sallallahu 'alaihi wasallam dan kata-kata sallallahuah'alaihi keduanya merupakan sumber kebenaran.
Masalahnya sekarang adalah untuk mengetahui mengapa, ketika semua kelompok dan semua umat beriman mengklaim telah dibimbing oleh Alquran dan hadis, mereka selalu memiliki keyakinan yang berbeda, dibagi dan mengklaim masing-masing kebenaran dalam diri mereka sendiri? Setidaknya, ini menunjukkan bahwa Alquran dan perkataan nabi Sallallahu 'alaihi Wasallam telah ditafsirkan dengan cara yang berbeda, dipahami secara berbeda oleh masing-masing individu. Jika demikian, pertanyaannya adalah siapa di dunia yang benar-benar memahami Alquran dan perkataan nabi Sallallahuah 'alaihi Wasallam? Jawabannya adalah para sahabat nabi radhi'allahu 'anhum ajma'in.
0 Comments