Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dan Kewajiban Belajar

Kumpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Dan Kewajiban Belajar

Dalam ajaran Islam, menuntut merupakan kewajiban bagi para muslimin dan muslimat. Ilmu adalah sesuatu yang harus dimiliki oleh semua orang, tanpa ilmu tampaknya mustahil rasanya orang bisa hidup.
Jika kita ingin masuk ke surga dengan cara tercepat, cobalah untuk belajar agama. Di sini, di antara hadits-hadits hadits tentang studi, kewajiban untuk belajar, kebajikan dan studi kebijaksanaan. umpulan Hadits Tentang Menuntut Ilmu Lengkap dalam Tulisan Bahasa Arab dan Artinya.

Kali ini akan diulas kumpulan hadits tentang menuntut ilmu lengkap dalam tulisan bahasa arab dan artinya.

Kita sebagai Muslim, kita mempelajari hadits tentang menuntut ilmu yang disabdakan oleh Nabi Muhammad SAW. Hal ini agar kita mengerti akan keutamaan dan kewajiban menuntut ilmu bagi setiap muslim.


sesama muslim, kita semua tahu betapa pentingnya untuk belajar, sampai Islam mensyaratkan bahwa setiap studi. Mencari pengetahuan bahwa tidak ada batas usia, kecuali batas usia pendidikan formal.

Namun, definisi ilmu dalam Islam tidak hanya dunia ilmu pengetahuan, tetapi juga ilmu agama. Kita bisa melihat melalui resital, saya liqo', belajar di sebuah pesantren, studi agama oleh orang-orang lebih banyak sekolah dan sarjana di lapangan.

pengetahuan istimewa adalah kebajikan yang lebih besar dari seribu pejuang martir. Adapun beberapa hadits berikut yang berhubungan dengan studi tentang tanggung jawab.


Dalil menuntut ilmu bisa kita lihat salah satunya dalam sebuah ayat suci Al-Quran, Allah SWT berfirman sebagai berikut :

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِذَا قِيلَ لَكُمْ تَفَسَّحُوا فِي الْمَجَالِسِ فَافْسَحُوا يَفْسَحِ اللَّهُ لَكُمْ ۖوَإِذَاقِيلَ انْشُزُوافَانْشُزُوا يَرْفَعِ  الله الذِيْنَ امَنُوا مِنـْكُمْ وَالّذِيْنَ اُوتُو الْعِلْمَ دَرَجَـتٍ وَاللهُ بِمَا تَعْـمَلُـوْنَ خَـبِيْـر 

Artinya :"Wahai orang-orang yang beriman!Apabila dikatakan kepadamu,"Berilah kelapangan didalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan  memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan berdirilah  kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu beberapa derajat". (Q.S Al-Mujadalah ayat 11)

Dari ayat di atas, kita dapat mengetahui bagaimana manfaat dan kelebihan ahli silap mata. Di samping itu terdapat banyak hadis-hadis kepada kajian hadith di mana kewajipan untuk menerangkan perkara-perkara tentang menuntut ilmu dan kebaikan dalam Islam, akibat tidak mencari ilmu, kebijaksanaan, belajar, darjah dan orang lain yang berpengetahuan.

Insyaallah dengan menutnut ilmu agama, maka kehidupan kita akan penuh dengan arahan untuk semua ketakwaan dan doa yang kita lakukan di dunia ini akan menjadi selaras dengan prinsip-prinsip Islam. Ia seperti yang disampaikan oleh nabi Muhammad dalam hadis hadith menuntut ilmu.

Dan untuk maklumat lanjut, lihat senarai berikut hadis-hadis kepada kajian agama dalam Islam adalah lengkap dalam lafadz Arab, terjemahan bahasa  Indonesia dan penjelasan perawinya (periwayat).


Hadist Tentang Menuntut Ilmu

اطْلُبُوْا الْعِلْمَ مِنَ الْمَهْدِ إِلَى اللَّحْد
  
“Carilah ilmu sejak bayi hingga ke liang kubur.”

 يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ

"Wahai Abu Zar, keluarmu dari rumah pada pagi hari untuk mempelajari satu ayat dari kitab Allah, itu lebih baik dari pada engkau mengerjakan sholat seratus rakaat. HR.Ibnu Majah

تَعَلّمُواالعِلْمَ وَتَعَلّمُوْا لِلْعِلْمِ السّكِيْنَةَ وَالْوَقَا رَ وَتَوَاضَعُوْا لِمَنْ تَتَعَلّمُوانَ مِنْهُ

Artinya :"Belajarlah kalian ilmu untuk ketentraman dan ketenangan serta rendah hatilah pada orang yang kamu belajar darinya". HR.At-Tabrani.

 مَنْ خَرَجَ فِى طَلَبُ الْعِلْمِ فَهُوَ فِى سَبِيْلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِعَ 

Artinya : ”Barang siapa yang keluar untuk mencari ilmu maka ia berada di jalan Allah hingga ia pulang”. (HR. Turmudzi)

 مٍطَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ  

Menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim” (Riwayat Ibnu Majah, Al-Baihaqi, Ibnu Abdil Barr, dan Ibnu Adi, dari Anas bin Malik)

 مَْن سَلَكَ طَرِْيقًا َيلْتَمِسُ فِيْهِ عِلْمًا سَهَّلَ اللهُ لَهُ طَرِيْقًا ِإلىَ اْلجَنَّةِ (رواه مسلم 

Barang siapa yang menempuh suatu jalan untuk menuntut ilmu, Allah akan memudahkan baginya jalan ke surga (HR Muslim)

 مُجَالَسَةُ الْعُلَمَاءِ عِبَادَةٌ . (الديلمى ) 

“Duduk bersama para Ulama adalah ibadah.” (HR. Al-Dailami)

 إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )

“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)

 مَنْ يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِي الدِّينِ 

“Barangsiapa yang dikehendaki oleh Allah kebaikan, niscana akan difahamkan tentang urusan agamanya.”

مَنْ سُئِلَ عَنْ عِلْمٍ فَكَتَمَهُ جَاءَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مُلْجَمًا بِلِجَامٍ مِنْ نَارٍ . (أبو داود)

“Barangsiapa ditanya tentang suatu ilmu lalu dirahasiakannya maka dia akan dating pada hari kiamat dengan kendali (di mulutnya) dari api neraka.” (HR. Abu Dawud)

 اَلْعَالِمُ إِذَا أَرَادَ بِعِلْمِهِ وَجْهَ اللَّهِ تَعَالَى هَابَهُ كَلُّ شَيْئٍ ، وَاِذَا اَرَادَ أَنْ يَكْنِزَ بِهِ الْكُنُوْزَ هَابَ مِنْ كُلِّ شَيْئٍ . (الديلمى)

“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta maka dia akan takut dari segala sesuatu.” (HR. Al-Dailami)

 إِنِّى أَخَافُ عَلَى اُمَّتِيْ أَعْمَالاً ثَلاَثَةً : زَلَّةُ عَالِمٍ ، وَحُكْمُ جَائِرٍ ، وَهَوًى مُتَّبَعٌ . ( الشهاب)

“Yang aku takuti terhadap umatku ada tiga perbuatan, yaitu kesalahan seorang ulama, hokum yang zalim, dan hawa nafsu yang diperturutkan.” (as-Syihaab)

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ وَمُسْلِمَةٍ

“Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim perempuan”. (HR. Ibnu Abdil Barr

إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ : إِلَّا مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ، أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ، أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 

Artinya: “Apabila manusia telah meninggal dunia maka terputuslah semua amalannya kecuali tiga amalan : shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak shalih yang mendoakan dia.” [HR. Muslim]

تَعَلَّمُوْاوَعَلِّمُوْاوَتَوَاضَعُوْالِمُعَلِّمِيْكُمْ وَلَيَلَوْا لِمُعَلِّمِيْكُمْ ( رَواهُ الطَّبْرَانِيْ)

Artinya,”Belajarlah kamu semua, dan mengajarlah kamu semua, dan hormatilah guru-gurumu, serta berlaku baiklah terhadap orang yang mengajarkanmu.” (HR Tabrani)

 إِنَّ مِنْ إِجْلاَلِ اللَّهِ ، إِكْرِامَ الْعِلْمِ وَ الْعُلَمَاءِ ، وَذِى الشَّيْبَةِ الْمُسْلِمِ ، وَإِكْرَامَ حَمَلَةَ الْقُرْاَنِ وَ أَهْلِهِ ، وَ إِكْرَامَ السُّلْطَانِ الْمُقْسِطِ . ( ابوداود والطوسى )

“Termasuk mengagungkan Allah ialah mengormati (memuliakan) ilmu, para ulama, orang tua yang muslim dan para pengemban Al-Qur’an dan ahlinya, serta penguasa yang adil (Abu Dawud, dan al-Thusiy)

خَيْرُكُمْ مَنْ تَعَلَّمَ القُرْآنَ وَعَلَّمَهُ 

“Orang terbaik diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al Qur’an dan mengajarkannya.”

 إِنَّ مِنْ أَشَدِّ النَّاسِ عَذَابًا يَوْمَ القِيَامَةِ عَالِمٌ لَمْ يَنْفَعْهُ اللَّهُ بِعِلْمِهِ . ( البيهقي )

Artinya: “Orang yang paling pedih siksaannya pada hari kiamat ialah seorang alim yang Allah menjadikan ilmunya tidak bermanfaat.” (al-Baihaqy)

 تَنَاصَحُوْا فِى الْعِلْمِ ، وَلاَ يَكْتُمْ بَعْضُكُمْ بَعْضُا ، فَإِنَّ خِيَانَةً فِى الْعِلْمِ أَشَدُّ مِنْخِيَانَةٍ فِى الْمَالِ . ( ابو نعيم ) 

“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan jangan saling merahasiannya. Sesungguhnya berkhianat dalam ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta.” (Abu Nu’ai)

‏الدُّنْيَا مَلْعُونَةٌ ومَلْعُونٌ مَا فِيهَا إِلاَّ ذِكْرَ اللهِ تَعَالَى، وَمَا وَالاَهُ، وَعَالِمًا أَوْ مُتَعَلِّمًا‏

Artinya : Dunia ini adalah dilaknat. Dilaknat apa yang didalamnya kecuali berzikir kepada Allah Taala dan apa yang menurut kehendakNya, dan orang yang alim atau orang yang belajar. (HR At-Tirmizi)

مَنْ خَرَجَ فِي طَلَبِ الْعِلْمِ، فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ حَتَّى يَرْجِع

Barangsiapa yang keluar untuk menuntut ilmu, maka dia di dalam sabilillah sehinggalah dia pulang. (HR At-Tirmizi)

عن معاذ بن أنس , أنّ النّبـيّ صلّى الله عليه وسلّم قال : ” من علّم علما, فله أجر من عمل به , لا ينقص من أجر العامل”

Dari Mu’adz bin Anas Radhiyallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi wa sallam bersabda : “Barangsiapa mengajarkan ilmu, maka baginya pahala seperti orang yang mengamalkan ilmu nya dan tidak akan mengurangi pahala orang yang melakukan amal tersebut.” [Hasan : Diriwayatkan oleh Imam Ibnu Majah]

 يَا أَبَاذَرٍّ ، لَأَنْ تَغْدَوْا فَتُعَلِّمَ اَيَةً مِنْ كِتَابِ اللَّهِ خَيْرٌ لَّكَ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ مِائَةَ رَكْعَةٍ ، وَلَأَنْ تَغْدُوْا فَتُعَلِّمَ بَابًا مِنَ الْعِلْمِ عُمِلَ بِهِ اَوْ لَمْ يُعْمَلْ ، خَيْرٌ مِنْ اَنْ تُصَلِّيَ أَلْفَ رَكْعَةٍ . (ابن ماجة)

“Wahai Aba Dzar, kamu pergi mengajarkan ayat dari Kitabullah telah baik bagimu dari pada shalat (sunnah) seratus rakaat, dan pergi mengajarkan satu bab ilmu pengetahuan baik dilaksanakan atau tidak, itu lebih baik dari pada shalat seribu rakaat.” (HR. Ibn Majah).

Post a Comment

0 Comments