Sunan Muria (abad ke-15 ke-15 lahir). Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan dewi Saroh, anak perempuan Syekh Maulana Ishak. Namanya Raden Umar Said dan namanya adalah Raden Prawoto. Dinamakan Sunan Muria, kerana pusat kegiatan khotbah dan makamnya di gunung muria.
Seperti ayahnya, dalam khotbah Sunan Muria dengan cara yang halus, ia seperti mengambil ikan untuk tidak merebus airnya. Ia adalah satu-satunya cara baginya untuk menyebarkan Islam di sekitar rumahnya di atas gunung Muria, salah satu daripada puncak yang bernama Colo. Ia terletak di utara bandar suci. Matlamatnya ialah pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat.
Beliau adalah satu-satunya penjaga untuk mengekalkan seni gamelan dan persaudaraan sebagai alat propaganda untuk menyebarkan Islam. Dan dia mencipta lagu Sinom dan saudara-saudaranya, nama Sunan Muria sendiri berasal dari nama gunung (Gunung Muria), yang terletak di utara kota suci Jawa Tengah, di mana ia dikuburkan.
- »Genealogi
Satu versi mengatakan bahawa Sunan Muria adalah putra Sunan Kalijaga. Ahli sejarah A.M. Noertjahjo (1974) dan Solihin Salam (1964, 1974) percaya pada versi ini. Menurut kajian mereka, perkawinan Sunan Kalijaga kepada putri Saroh, dewi Maulana Is-haq memiliki tiga anak, yaitu Sunan Muria, dewi Rukayah dan dewi Sofiah.
Versi lain menunjukkan, Sunan Muria adalah putra Raden Usman Haji alias Sunan Ngudung. Karya R. Darmowasito, The Great Blood Pustoko, yang mengandung sejarah dan silsilah raja penjaga dan Jawa, menyebut Sunan Muria sebagai putra Raden Usman Haji. Ada juga yang menyebutnya asal Cina.
Dalam bukunya, Keruntuhan Kerajaan Hindu-Jawa dan Kemunculan Negara-Negara Islam di Nusantara (1968), Profesor Dr. Slimet Muljana menyebut ayah Sunan Muria, Sunan Kalijaga, seorang kapten Cina bernama Gan Sie Cang. Sunan Muria dipanggil "tidak boleh berbahasa Cina dengan lancar kerana dia bercampur dengan Jawa".
Setakat ini, karya Umar Hashim, Sunan Muria: Antara Fakta dan Legenda (1983), boleh dianggap sebagai penyelidikan awal untuk mengesan silsilah Sunan Muria dengan cara yang lebih saintifik. Dia berusaha membezakan cerita rakyat dari fakta. Misalnya, Sunan Muria berasal dari Cina
Hanya tradisi cliché merasakan dibakar atau menyajikan hidangan bukannya doa atau keselamatan. Sunan Muria juga mengajar melalui pelbagai seni Jawa, seperti penciptaan lagu-lagu Jawa. Lagu sinom dan kinanti dianggap sebagai karya Sunan Muria, yang masih dipelihara hari ini.
0 Comments