![]() |
Kisah Nabi Luth Dan Penduduk Kota Sodom |
Hewan ternak telah berkembang biak hingga memenuhi wilayah mereka. Begitu pun dengan hasil tanaman. Dari tahun ke tahun, panen mereka terus bertambah. Banyak kekayaan Nabi Ibrahim dan Nabi Luth menyebabkan penduduk di sekitarnya menjadi iri. Apalagi, mereka mengetahui bahwa Nabi Ibrahim dan Nabi Luth hanyalah pendatang. Akhirnya, Nabi Ibrahim dan Nabi Luth memutuskan untuk membagi dua seluruh kekayaan mereka. Nabi Ibrahim tetap tinggal di Mesir dan Nabi Luth pergi ke Yordania. Nabi Luth menetap di wilayah Sodom.
Nabi Luth meminta kaumnya untuk bertaubat. Dia menceritakan azab Allah yang akan ditimpakan kepada mereka yang melakukan perbuatan keji. Mereka tidak mempedulikan seruan Nabi Luth. Nabi Luth terus berdakwah. Namun, kaum Sodom tidak menyambut seruannya. Nabi Luth merasa sudah tidak ada harapan lagi untuk penduduk Sodom bersedia meninggalkan perbuatan kejinya. Nabi Luth memohon kepada Allah agar mendatangkan azab. Sungguh, azab Allah sangat menakutkan.
Allah mengutus dua Malaikat dalam wujud dua pemuda yang sangat tampan. Sebelum sampai di wilayah Sodom, kedua Malaikat ini mengabarkan kelahiran Ishaq kepada Nabi Ibrahim dan isternya. Ketika sampai di Sodom, kedua lelaki tampan itu bertamu di rumah Nabi Luth. Nabi Luth berpesan kepada isteri dan putri-putrinya untuk merahasiakan kedatangan dua lelaki tampan tersebut. Namun, isteri Nabi Luth, yang sehaluan dengan penduduk Sodom, memberitahukan kepada para lelaki Sodom tentang dua lelaki tampan di rumah Nabi Luth. Tidak lama kemudian, para lelaki Sodom beramai-ramai mendatangi rumah Nabi Luth. Mereka berteriak memanggil Nabi Luth. Mereka meminta agar Nabi Luth melepaskan kedua tamunya untuk mereka. Nabi Luth tidak mau membuka pintu rumahnya.
Malaikat-Malaikat ini menyuruh Nabi Luth membuka pintu rumahnya seluas mungkin. Ketika pintu dibuka, kaum Sodom segera masuk ke dalam rumah Nabi Luth. Namun saat mereka hendak masuk, kaum Sodom tidak mampu melihat. Ternyata, mereka menjadi buta. Sementara itu, Nabi Luth dan keluarganya diminta untuk meninggalkan Kota Sodom. Mereka berjalan keluar Kota Sodom karena azab akan segera tiba. Para Malaikat berpesan kepada Nabi Luthdan keluarganya agar berjalan ke luar kota dan jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang.
Seketika bergetarlah bumi dengan dahsyatnya di bawah kaki kaum Sodom. Isteri Nabi Luth pun merasakannya. Gempa bumi yang kuat dan hebat disertai angin yang kencang dan hujan batu sijil menghancurkan Kota Sodom dan penduduknya. Dalam waktu singkat, mayat-mayat penduduk Kota Sodom bertebaran.
Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad (2915) dari Ibnu Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
( لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، لَعَنَ اللَّهُ مَنْ عَمِلَ عَمَلَ قَوْمِ لُوطٍ ، ثَلاثًا )
“Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth. Allah melaknat siapa saja yang berbuat seperti perbuatan kaum Nabi Luth, beliau sampaikan sampai tiga kali ”. [Dihasankan Syaikh Syu’aib Al-Arna`uth].

0 Comments