Iblis adalah nama nenek moyang dari
bangsa jin. Sebagaimana Adam adalah seorang nenek moyang dari manusia. Iblis
pada awalnya adalah makhluk yang sangat taat melaksanakan perintah Allah Swt.
sebagaimana halnya para malaikat.
Iblis malah dikelompokkan bersama malaikat.
Sebab ketika Allah Swt memerintahkan para malaikat untuk bersujud kepada Adam
As, iblis berada didalam kelompok malaikat. Yang pada akhirnya iblis menolak
perintah Allah Swt. Pembengkangan iblis bermula ketika Allah Swt
memerintahkannya untuk sujud kepada Adam As.
iblis pada dasrnya bukan tidak mau
bersujud kepada Adam As. akan tetapi, iblis merasa lebih mulia daripada Adam
As. Sebab iblis diciptakan dari api, sedangkan Adam diciptakan dari tanah.
Menurut iblis, dari segi asal-usul penciptaan tentulah iblis lebih mulia
daripada Adam As. Dan atas dasar itu menurut iblis tidak sepantasnya harus
bersujud kepada Adam.
Dalam sebuah kitab yang dikarangan Imam al-Ghazali
menyebutkan bahwa iblis itu sesungguhnya namanya disebut sebagai al-Abid (ahli
ibadah) pada langit yang pertama, pada langit yang keduanya disebut az-Zahid.
Pada langit ketiga, namanya disebut al- Arif. Pada langit keempat, namanya
adalah al-Wali. Pada langit kelima, namanya disebut at-Taqi. Pada langit keenam
namanya disebut al-Kazin. Pada langit ke tujuh namanya disebut Azazil manakala
dalam Luh Mahfudz, namanya ialah iblis. Dia (iblis) lupa akibat urusannya.
Maka
Allah Swt telah memerintahkannya sujud kepada Adam. Lalu iblis berkata,
"Adakah Engkau mengutamakannya daripada aku, sedangkan aku lebih baik
daripadanya. Engkau jadikan aku daripada api dan Engkau jadikan Adam daripada
tanah." Lalu Allah Swt berfirman yang maksudnya, "Aku membuat apa
yang aku kehendaki."
Oleh kerana iblis memandang dirinya penuh keagungan,
maka dia enggan sujud kepada Adam A.S kerana bangga dan sombong. Dia berdiri
tegak sampai saatnya malaikat bersujud dalam waktu yang berlalu. Ketika para
malaikat mengangkat kepala mereka, mereka mendapati iblis tidak sujud sedang
mereka telah selesai sujud. Maka para malaikat bersujud lagi bagi kali kedua
kerana bersyukur, tetapi iblis tetap angkuh dan enggan untuk sujud. Dia berdiri
tegak dan memaling dari para malaikat yang sedang bersujud. Dia tidak ingin
mengikuti mereka dan tidak pula dia merasa menyesal atas keengganannya.
Kemudian Allah Swt merubahkan mukanya pada asalnya yang sangat indah cemerlang
kepada bentuk seperti babi hutan. Allah Swt membentukkan kepalanya seperti
kepala unta, dadanya seperti daging yang menonjol di atas punggung, wajah yang
ada di antara dada dan kepala itu seperti wajah kera, kedua matanya terbelah
pada sepanjang permukaan wajahnya. Lubang hidungnya terbuka seperti cerek
tukang bekam, kedua bibirnya seperti bibir lembu, taringnya keluar seperti
taring babi hutan dan janggut terdapat sebanyak tujuh helai.
Setelah itu, lalu
Allah Swt mengusirnya dari syurga, bahkan dari langit, dari bumi dan ke
beberapa jazirah. Dia tidak akan masuk ke bumi melainkan dengan cara sembunyi.
Allah Swt melaknatinya sehingga ke hari kiamat karena dia menjadi kafir.
Walaupun iblis itu sebelumnya sangat indah cemerlang rupanya, mempunyai sayap
empat, banyak ilmu, banyak ibadah serta menjadi kebanggaan para malaikat dan
pemukanya, dan dia juga pemimpin para malaikat karubiyin dan banyak lagi,
tetapi semua itu tidak menjadi jaminan sama sekali baginya. Setelah diusir,
maka iblis pun berkata, "Ya Tuhanku, Engkau telah mengusir aku dari Syurga
disebabkan Adam, dan aku tidak menguasainya melainkan dengan
penguasaan-Mu." Lalu Allah Swt berfirman yang bermaksud, "Engkau
dikuasakan atas dia, yakni atas anak cucunya, sebab para nabi adalah
maksum." Berkata lagi iblis, "Tambahkanlah lagi untukku." Allah
Swt berfirman yang maksudnya, "Tidak akan dilahirkan seorang anak baginya
kecuali tentu dilahirkan untukmu dua padanya." Berkata iblis lagi,
"Tambahkanlah lagi untukku." Lalu Allah Swt berfirman dengan maksud,
"Dada-dada mereka adalah rumahmu, engkau berjalan di sana sejalan dengan
peredaran darah." Berkata iblis lagi, "Tambahkanlah lagi
untukku." Maka Allah Swt berfirman lagi yang bermaksud, "Dan
kerahkanlah terhadap mereka pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki,
artinya mintalah tolong menghadapi mereka dengan pembantu-pembantumu, baik yang
naik kuda maupun yang berjalan kaki. Dan berserikatlah dengan mereka pada
harta, yaitu mendorong mereka mengusahakannya dan mengarahkannya ke dalam
haram." "Dan pada anak-anak, yaitu dengan menganjurkan mereka dalam
membuat perantara mendapat anak dengan cara yang dilarang, seperti melakukan
senggama dalam masa haid, berbuat perkara-perkara syirik mengenai anak-anak itu
dengan memberi nama mereka Abdul Uzza, menyesatkan mereka dengan cara mendorong
ke arah agama yang batil, mata pencarian yang tercela dan perbuatan- perbuatan
yang jahat dan berjanjilah mereka.
" (Hal ini ada disebutkan dalamAl-Qur'an
surah al-Isra' ayat 64 yang bermaksud : وَاسْتَفْزِزْ مَنِ اسْتَطَعْتَ
مِنْهُمْ
بِصَوْتِكَ وَأَجْلِبْ عَلَيْهِمْ بِخَيْلِكَ وَرَجِلِكَ وَشَارِكْهُمْ فِي
الْأَمْوَالِ وَالْأَوْلَادِ وَعِدْهُمْ ۚ وَمَا يَعِدُهُمُ الشَّيْطَانُ إِلَّا
غُرُورًا
Artinya : "Gerakkanlah orang yang engkau kuasai di antara mereka
dengan suara engkau dan kerahkanlah kepada mereka tentera engkau yang berkuda
dan yang berjalan kaki dan serikanlah mereka pada harta dan anak-anak dan
berjanjilah kepada mereka. Tak ada yang dijanjikan iblis kepada mereka
melainkan (semata-mata) tipuan." (QS. Al-Isra' : 64) Demikianlah sahabat
bacaan mdani ulasan tentang ciri dan nama lain dari iblis. Dari ulasan tersebut
dapat kita mengambil kesimpulan bahwa iblis pada awalnya adalah termasuk
makhluk Allah Swt yang ahli ibadah. Akan tetapi berubah menjadi sombong dan
angkuh di sebabkan iblis menganggap dirinya lebih mulia dari Nabi Adam As.
Mudah-mudahan kita dijauhkan Allah Swt dari sifat sombong dan angkuh tersebut.
Aamiin.
0 Comments