Pada dasarnya, tindakan riya 'ini didasarkan pada niatnya untuk melakukan tindakan keagamaan yang bertujuan selain Allah SWT. Karena niat itu, orang lain tidak akan tahu bahwa apa yang mereka lakukan adalah tujuan mereka. Karena itu, baik untuk mengetahui beberapa hal yang paling umum dipikirkan riya 'dan syirik, tetapi sebenarnya tidak.
Tidak sengaja memuji orang lain atas perbuatan baik mereka. Dari Abu Dhar: "Tanya Utusan Allah;
"Ceritakan tentang seseorang yang melakukan perbuatan baik dan orang-orang memuji dia!" Dia berkata: "Ini adalah kabar baik langsung bagi seorang beriman." (H. R. Muslim).
Ibadah dilakukan tidak hanya di depan orang lain tetapi juga secara pribadi.
Mengenakan pakaian bukan untuk pamer atau ingin dipuji tetapi karena Allah SWT mencintai keindahan. Dari Abdullah bin Mas'ud RA, Nabi Muhammad berkata:
"Tidak akan ada surga bagi seorang pria yang hatinya seberat biji sesawi." Seorang pria bertanya: "Seseorang suka pakaian bagus dan sandal bagus (apakah itu kebanggaan?"). Dia menjawab: "Sesungguhnya Allah Maha Indah dan mencintai keindahan kesombongan adalah untuk menolak kebenaran dan untuk mempermalukan umat manusia." (H. R. Muslim).
Tidak mengungkap atau menceritakan dosa-dosa sendiri, tidak dimaksudkan untuk menutupi kekurangan sehingga mereka hanya dapat dilihat untuk kebaikan. Tetapi menurut kata Rasulullah (saw) itu berarti;
“Semua orang saya akan dimaafkan (atau: sial) kecuali bagi mereka yang membuat ketidaktaatan yang terang-terangan. Dan itu sebenarnya melibatkan tindakan terang-terangan, orang yang melakukan (bertindak) di malam hari dan Tuhan menutupinya (yaitu, tidak ada yang tahu), dan kemudian di pagi hari dia berkata: "Hai Fulan, kemarin saya melakukan ini dan itu ”, tetapi pada malam hari Allah menutupinya, tetapi pada pagi hari ia membuka tirai Allah untuk melawannya. ”(H. R Bukhari dan Muslim).
Seorang hamba Tuhan yang telah mendapatkan ketenaran di antara sesama manusia bukanlah karena dia sendiri yang mencari sehingga tidak ada unsur godaan di dalamnya. Utusan Allah (semoga damai besertanya) berkata,
“Apakah kamu akan memberitahuku tentang penghuni neraka; yaitu, setiap orang yang jahat dan memar, dan itu terlalu gemuk, dan itu bangga, ”(H. R Bukhari, At-Tirmidzi, dan Ibnu Majah).

0 Comments