Akibat dari Perbuatan Marah

Akibat dari Perbuatan Marah
Kemarahan yang dapat memiliki konsekuensi buruk tentu saja kemarahan. Kemarahan yang berlebihan tidak melukai Anda, tetapi juga orang lain. Efek kemarahan bahkan dapat secara langsung memengaruhi tubuh kita dalam jangka pendek dan panjang. Kemarahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan berbagai penyakit yang tentunya sangat merusak.

Dampak buruk pada diri sendiri

Ketika kita kehilangan kendali karena kemarahan yang berlebihan, tubuh kita adalah yang pertama merasakan konsekuensinya. Emosi meningkat mempengaruhi tubuh, yang meningkatkan tekanan darah, bernafas lebih cepat, suhu tubuh meningkat, yang memudahkan berkeringat. Dalam keadaan ini, tubuh mudah lelah karena kita harus tahu bahwa ketika kita marah, kita membutuhkan banyak energi.

Efek kemarahan lainnya adalah sulit tidur (biasanya disebabkan oleh pikiran negatif) dan depresi. Kami kemudian berhenti berpikir secara rasional (yang membuat tindakan yang sering terjadi tidak perlu). Pada dampak yang berkelanjutan, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, diabetes, hingga penyakit jantung.

Berdampak pada orang lain atau lingkungan

Orang yang marah atau cenderung tidak mampu mengendalikan emosinya sering kali menyakiti orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Karena mereka tidak dapat mengendalikan amarah mereka, mereka dapat melakukan hal-hal yang berbahaya, seperti merusak benda-benda di sekitarnya dan bahkan menyakiti atau menyakiti orang yang mereka cintai.

Ini menyebabkan orang yang pemarah tidak suka dan malah dihindari karena sifatnya yang kasar. Akibatnya, seseorang bisa kehilangan kepercayaan, pekerjaan, bahkan posisi teman dan bersikap bermusuhan.
Cara mengendalikan amarah

Tarik napas diri Anda sehingga Anda tidak akan pernah marah kecuali karena Allah SWT. Bahkan, marahlah pada sesuatu yang tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya. Marah karena segala sesuatu hanya berdasarkan kebaikan.
Cobalah bersikap lembut, tetapi jangan berhasil dalam tafrith, karena ini dapat menyebabkan ketidakpedulian atau pengabaian.
Perpanjang dzikir kepada Allah SWT.
Cobalah untuk menahan kemarahan yang tidak perlu. Allah SWT mengatakan apa artinya; "Dan orang-orang yang menahan amarah mereka dan mengampuni orang lain, dan Allah mencintai orang-orang yang berbuat baik" (Q., S. Ali Imran, ayat 134).
Diam. Jika memang itu tidak bisa menahan amarah dan ketakutan jika itu terdengar atau jika tindakan hanya memperburuk hal-hal atau jika itu akan merusak agama, lebih baik memilih untuk tetap diam. Rasulullah SAW berkata, "Ajari, buatlah mudah, dan jangan repot-repot, jika salah satu dari kalian marah, tetap diam." (Ahmad Ahmad).
Ubah posisi. Rasulullah SAW mengatakan apa artinya; "Jika salah satu dari kalian marah ketika bangun, maka dia harus duduk, dan jika amarahnya tidak hilang, biarkan dia berbaring." (H. R. Ahmad)
Pergi mandi atau mandi.
Sabar dan maafkan lebih baik. Allah SWT mengatakan apa artinya; "Dan jika mereka marah, mereka mengampuni" (Q., ayat 37 dari Asy-Syuura).

Post a Comment

0 Comments