Sekilas tentang Nabi Ayub AS

Ayub alaihissalam dikenal sebagai nabi yang paling sabar dalam menghadapi setiap musibah yang menimpanya. Cobaan-cobaan itu meliputi kehilangan harta benda, anak-anak, keluarga, hingga menderita penyakit kusta yang tak kunjung sembuh. 

Ayub menempati  nabi ke dua belas dan masih punyai garis keturunan dengan Nabi Ibrahim AS. Beliau dianugerahi oleh Allah SWT kekayaan yang melimpah sekaligus istri-istri dan anak-anak yang baik. Hingga suatu hari, kemujuran Nabi Ayub AS beralih menjadi kisah duka yang membuatnya ditinggalkan orang-orang terkasih.

Kala itu, Nabi Ayub AS mendapat musibah bertubi-tubi. Hal ini bermula dari rasa iri iblis karena malaikat sering kali memuji ketaatan dan kesabaran beliau. Setelah berharap izin Allah, dia dan bala tentaranya menjadi menguji keimanan sang nabi dengan beraneka cobaan.

Meski mendapat banyak ujian, Nabi Ayub AS selalu sabar dan selalu berbaik sangka pada tekad Allah SWT. Sampai suatu ketika, beliau meraih cobaan berat berbentuk penyakit kulit yang sukar untuk disembuhkan. Keadaan berikut membuatnya ditinggalkan oleh keluarga dan orang-orang sekitar. 



Ayub alaihissalam adalah putra  dari Aish bin Ishak bin Ibrahim. Nabi ke dua belas ini hidup pada tahun 1540–1420 SM. Tahun 1500 SM, Nabi Ayub AS diangkat menjadi nabi dan ditugaskan untuk berdakwah kepada kaum Amoria dan Bani Israil.

Sang nabi dikenal sebagai sosok yang sabar, taat beribadah, dan gemar berbuat kebaikan. Bahkan, beliau disebut-sebut sebagai nabi paling sabar di dalam hadapi cobaan hidup.

Nabi Ayub AS dianugerahi Allah SWT kekayaan yang melimpah, layaknya tempat tinggal mewah, hewan ternak, lahan pertanian, dan sebagainya. Tak cuma itu, beliau juga punyai istri-istri yang saleh dan anak-anak yang baik.

Meski begitu, sang nabi senantiasa rendah hati dan senantiasa menjalankan tiap-tiap perintah-Nya. Ketaatan dan keikhlasan beliau di dalam beribadah kepada Allah menyebabkan para malaikat di langit terkagum-kagum dan memuji beliau.

Post a Comment

0 Comments