Kisah Wafatnya Nabi Ibrahim AS

Ibrahim dilahirkan di tengah-tengah penduduk penyembah berhala yang dipimpin oleh seorang raja lalim bernama Namrud. Selama masa dakwah, beliau menemui banyak cobaan dari umatnya maupun ayah kandungnya sendiri.  

Dikisahkan di dalam sejarah Islam, Ibrahim alaihissalam (AS) merupakan nabi keenam dan termasuk golongan Ulul Azmi. Sebutan khusus ini diberikan sebab ketabahan dan kesabaran luar biasa beliau di dalam mendakwahkan ajaran Allah SWT.

Sejak kecil, sang nabi udah dianugerahi kecerdasan yang luar biasa. Beliau sering kali bertanya-tanya kenapa penduduk di sekitarnya menjadikan berhala-berhala sebagai sembahan padahal dia tak mampu berbuat apa-apa.

Setelah menginjak dewasa, Nabi Ibrahim AS menjadi mempertanyakan keberadaan Tuhan sampai akhirnya hidayah menuntun beliau mengimani Allah SWT. Tak cuma di terima sendiri, beliau menyebarkan ajaran tauhid itu kepada ayahnya maupun penduduk Negeri Babilonia.

Penasaran seperti apa kisah Nabi Ibrahim AS menjadi berasal dari kecil sampai wafat dan juga cerita menarik lainnya? Yuk, baca penjelasan lengkapnya di bawah ini! Semoga saja tersedia banyak pelajaran bermanfaat yang mampu anda ambil. Selamat membaca.



Allah SWT mengutus malaikat maut sebelum saat mencabut nyawa Nabi Ibrahim AS. Saat mendapati sang malaikat di rumahnya, beliau mengusirnya karena tamu tak diundang itu punyai muka yang benar-benar buruk.

Keesokan harinya, malaikat maut datang lagi dikala nabi Allah SWT itu hendak terlihat tempat tinggal dan mengunci pintu. Saat kembali, beliau lihat seorang laki-laki yang benar-benar tampan berada di dalam rumahnya. Ketampanan pria itu membawa dampak sang nabi benar-benar tercengang.

Nabi Ibrahim AS bertanya terhadap orang itu siapa dirinya dan apa tujuannya. Lelaki berikut menjawab jikalau dia adalah malaikat maut, lantas dia pergi dalam wujud orang tua yang telah benar-benar renta.

Selang lebih dari satu hari, datanglah pria renta ke tempat tinggal Ibrahim dan beliau pun mempersilakan tamunya untuk makan. Makanan itu tiba-tiba terjatuh berasal dari bawah pas si laki laki hendak memasukkan makanan ke mulutnya.

Sang nabi heran dan bertanya padanya kenapa sanggup begitu. “Ini lantaran umurku yang telah tua. Orang yang usianya telah tua juga bakal mengalaminya,” jawab si pria tua.

Beberapa hari kemudian, pria tua datang lagi bersama wujud tampan dan sang nabi jelas jikalau dia adalah malaikat maut. Nabi Ibrahim AS menangis lantaran sebentar lagi nyawanya bakal dicabut. Lalu, Allah SWT memerintahkan Malaikat Jibril menyita wewangian berasal dari surga untuk diberikan terhadap Ibrahim.

Lantas, beliau pun berkata, “Wahai Tuhanku. Aku sungguh rindu berjumpa dengan-Mu dan bau wewangian ini.” Kemudian, pelan-pelan malaikat maut mencabut nyawa utusan Allah tersebut. 

Post a Comment

0 Comments