Kisah Nabi Yusuf AS Menjadi Penasihat Raja

Yusuf adalah  putra berasal dari Nabi Yakub AS yang sudah menunjukan gejala kenabian sejak muda. Tidak cuma itu, ia juga dikenal sebagai manusia paling tampan sejagad. Sayang, hal berikut memicu banyak orang membenci bahkan mencelakainya. 

 Nabi adalah utusan yang dikirimkan oleh Allah untuk memberi contoh pada manusia supaya tidak jatuh pada kemungkaran. Dari para nabi, kita dapat belajar banyak hal, mulai dari sikap, ilmu, sampai pelajaran moral, supaya dapat lebih bijak di dalam menghadapi masalah.

Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 25 nabi yang harus diketahui menurut ajaran Islam. Ia merupakan anak kedua belas dari Nabi Yakub AS, serta anak sulung dari ibu yang bernama Rahil. Yusuf miliki satu adik kandung yang bernama Bunyamin.

Di di dalam Alquran, riwayat Yusuf diabadikan pada surah ke-2 belas yang diambil alih dari namanya. Surah ini terdiri dari 111 ayat dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW di Mekah. Dalam surah tersebut, secara tertentu Allah menjelaskan riwayat hidup Nabi Yusuf AS sebagai kisah terbaik di dalam Alquran.



Arti mimpi raja itu disampaikan oleh sipir, sebagaimana sudah dijelaskan pada kisah Nabi Yusuf AS sebelumnya. Penasihat yang panik bersama arti mimpi itu kemudian menghendaki raja memanggil Yusuf. Tapi, Yusuf tidak rela menemui raja sebelum akan kasusnya diselidiki kembali.

Raja lantas menghendaki panduan bagaimana tahu pihak yang bersalah pada waktu istrinya mengaku digoda. Seorang penasihat menyarankan untuk menyelidiki busana Yusuf yang rusak waktu itu, kalau robek di belakang bermakna sang ratulah yang bersalah.

Setelah diselidiki, Yusuf terbukti tidak bersalah dan dibebaskan berasal dari tuduhan. Raja terhitung mengangkatnya sebagai penasihat kerajaan, lebih-lebih dalam masalah ekonomi dan pangan.

Salah satu kebijakan yang segera ditunaikan oleh sang penasihat baru adalah mengakibatkan lumbung gandum yang besar. Ia terhitung mengakibatkan waduk untuk penyimpanan air darurat serta mengatur mengkonsumsi makanan penduduk Mesir.

Lalu berkunjung musim paceklik, negara lain di lebih kurang Mesir perlahan-lahan mengalami krisis pangan. Berkat kebijakan jenius Yusuf, penduduk di Mesir justru hidup sejahtera. Tidak cuma itu, mereka bahkan sanggup memberi perlindungan untuk negeri-negeri lain.

Atas prestasi Yusuf, Raja Mesir kemudian mengangkatnya jadi raja muda. Ia lantas dibuatkan sebuah istana dan mempunyai wewenang yang nyaris setara bersama raja. 

Post a Comment

0 Comments