Nabi adalah utusan yang dikirimkan oleh Allah untuk memberi contoh pada manusia supaya tidak jatuh pada kemungkaran. Dari para nabi, kita dapat belajar banyak hal, mulai dari sikap, ilmu, sampai pelajaran moral, supaya dapat lebih bijak di dalam menghadapi masalah.
Nabi Yusuf AS adalah salah satu dari 25 nabi yang harus diketahui menurut ajaran Islam. Ia merupakan anak kedua belas dari Nabi Yakub AS, serta anak sulung dari ibu yang bernama Rahil. Yusuf miliki satu adik kandung yang bernama Bunyamin.
Di di dalam Alquran, riwayat Yusuf diabadikan pada surah ke-2 belas yang diambil alih dari namanya. Surah ini terdiri dari 111 ayat dan diwahyukan kepada Nabi Muhammad SAW di Mekah. Dalam surah tersebut, secara tertentu Allah menjelaskan riwayat hidup Nabi Yusuf AS sebagai kisah terbaik di dalam Alquran.
Terjebak dalam sumur sendirian berhari-hari pasti sangat menyeramkan. Tapi, ternyata itu hanyalah awal dari perjalanan hidup yang lebih berat. Tidak sabar ingin tahu bagaimana kelanjutan ceritanya? Simak terus, ya!
1. Menjadi Pelayan Ratu Mesir
Berhari-hari Yusuf terjebak dalam sumur, sampai akhirnya muncul seorang pedagang yang hendak mengambil air. Ia mengangkat lelaki yang malang ini, memberinya pakaian, lalu mempekerjakannya.Karena ketampanan dan kecerdasannya, Yusuf diangkat menjadi asisten si pedagang. Ia ikut membantu saat si pedagang mengurusi bisnisnya di istana Raja Mesir. Saat itulah sang Ratu Mesir, Zulaikha, pertama kali bertemu dengan Yusuf.
Sang ratu seketika tertarik melihat wajah tampan milik Nabi Yusuf. Ia lantas menebusnya dari si pedagang, lalu mempekerjakannya sebagai pelayan pribadinya di istana.
2. Tuduhan pada Yusuf
Ketampanan sang pelayan baru istana membuat para wanita di Kerajaan Mesir tertarik menggodanya. Bahkan, dalam kisah Yusuf AS di kitab suci dijelaskan, saking gantengnya nabi yang satu ini, wanita yang melihatnya saat mengupas apel tanpa sadar memotong jari-jari mereka.Semua wanita di Mesir tergoda dengan ketampanan Yusuf, tak terkecuali Ratu Zulaikha. Meski sudah memiliki suami, ia tidak bisa membendung hasratnya untuk mendekati pelayannya itu.
Suatu hari, Zulaikha memanggil Yusuf ke dalam kamarnya dan menyuruh semua penjaga keluar. Yusuf sebagai pelayan yang baik memenuhi panggilan majikannya tanpa curiga sedikit pun. Saat hanya tinggal mereka berdua, Zulaikha mulai mendekati dan menggoda Yusuf.
Meski ditolak secara halus, tapi Zulaikha tidak menyerah. Ia mencoba segala cara untuk merayu sang pelayan tampan. Akhirnya Yusuf memutuskan untuk kabur, tapi Zulaikha mengejar dan mencengkeram bajunya hingga robek di bagian belakang.
Setelah mengetahui hal tersebut, raja memanggil Yusuf dan Zulaikha untuk mendengar kesaksian sebenarnya. Sambil menangis, istri sang raja menuduh Nabi Yusuf telah memperkosa dirinya. Marah dan gelap mata, raja menjebloskan sang nabi ke dalam penjara tanpa mendengar penjelasannya.
0 Comments