Kisah Nabi Sulaiman AS dengan Ikan Paus

Nabi Sulaiman AS adalah utusan Allah SWT yang diminta menjadi raja untuk memerintah Bani Israel di Palestina.

Apakah Anda tahu siapa Nabi Sulaiman AS? Beliau adalah raja yang tidak hanya memiliki kekuasaan atas manusia, tetapi juga atas makhluk lain, seperti jin dan binatang. Dikatakan pula bahwa Nabi Sulaiman AS memiliki istana megah yang dibangun oleh makhluk-makhluk ini.

Selain itu, Nabi Sulaiman AS juga memiliki kisah yang menarik dengan kawanan semut, burung hud-hud, ratu dari Negeri Saba, dan malaikat maut. Di dunia ini, mungkin hanya Beliau yang memiliki pengalaman ini.

Tak hanya sekawanan semut, Nabi Sulaiman AS pun memiliki kisah menarik dengan seekor ikan paus. Saat itu, utusan Allah SWT ini sedang berjalan-jalan mengelilingi seluruh daerah kekuasannya.
Ketika sampai di pinggiran pantai, beliau melihat seekor ikan paus besar terdampar. Karena penasaran, nabi Allah SWT ini bertanya kepada si ikan apa yang sedang dia lakukan. Binatang laut itu menjawab kalau dia sedang mengambil rezeki dari Allah SWT.

Mengetahui hal itu, Nabi Sulaiman AS pun mengundang ikan tersebut beserta kawan-kawannya untuk makan bersama di keesokan harinya. Si ikan menjawab, “Aku akan datang di waktu yang sama tanpa teman-temanku.”

Keesokan harinya, Nabi Sulaiman AS datang dengan membawa makanan dalam jumlah besar. Saking banyaknya, diceritakan bahwa panjang deretan makanan yang diletakkan di pantai itu mencapai sepuluh kilometer.

Sesaat kemudian, ikan paus datang sendirian. Usai dipersilakan Nabi Sulaiman, dia melahap seluruh hidangan yang telah dipersiapkan. Setelah habis, ikan itu bertanya adakah makanan lagi untuknya. Mendengar pertayaan si ikan, sang nabi pun terheran-heran dan bertanya, “Makanan yang kamu lahap sudah sangat banyak dan kamu masih meminta lagi?”

Lantas, hewan laut itu berkata, “Wahai Sulaiman, engkau sudah menutup rezekiku dari Allah SWT hari ini dan engkau telah berjanji untuk memberikan rezeki yang sama. Ketahuilah wahai Sulaiman, sunguh makanan yang engkau sediakan hari ini tak cukup untuk makan pagiku.” Mendengar penjelasan ikan paus, Nabi Sulaiman AS pun menyadari kelemahannya, lalu mulai memanjatkan doa kepada Allah SWT.