
Di bawah kepemimpinan Nabi Daud AS, kehidupan Bani Israil semakin sejahtera, makmur, dan tenteram. Hingga suatu hari, datanglah dua tamu asing yang saling beperkara meminta putusan adil dari beliau.
Salah satu dari mereka berkata bahwa saudaranya itu mempunyai 99 ekor kambing betina, sementara dirinya hanya memiliki satu ekor. Masalah terjadi ketika pemilik banyak kambing memaksa orang tersebut menyerahkan kambingnya dengan alasan agar jumlah ternaknya genap 100 ekor.
Si pemilik satu kambing ingin menolak tapi dia tak pernah bisa mengalahkan argumen saudaranya yang pandai berbicara itu. Mendengar hal tersebut, sang nabi lantas memastikan ucapan pengadu pada pemilik banyak kambing dan dia pun membenarkan.
Kemudian dengan nada marah, sang nabi mengingatkan bahwa dia telah berbuat zalim. Nabi Daud AS meminta orang itu menghentikan keinginannya atau beliau sendiri yang akan melakukannya.
Namun, pemilik 99 kambing tersebut justru membalas dengan pernyataan yang tak kalah pedas. Dia berkata, “Hai, Daud, kamu justru yang seharusnya dihukum. Kamu sudah memiliki istri 99 orang. Lalu, kenapa kamu masih ingin menikah lagi?
Kamu bersikeras menikahi gadis yang sudah dilamar orang lain. Calon suami gadis itu adalah anggota tentaramu yang setia, keduanya sangat mencintai satu sama lain.” Nabi Daud AS sangat terkejut mendengar kata-kata orang tersebut, beliau langsung teringat pada seseorang.
Gadis yang dimaksud pemilik 99 kambing adalah Sabiqh binti Syatiqh, dia memiliki wajah yang begitu menawan. Sebelum dilamar sang nabi, gadis tersebut telah dilamar oleh pria bernama Uria bin Hannan dan mereka akan segera menikah.
Saat mendekati hari pernikahan, Nabi Daud AS justru menugaskan Uria untuk berjihad di medan perang. Sementara itu, sang nabi langsung terpikat pada calon istri Uria ketika pertama kali melihatnya. Terbesitlah keinginan untuk melamar Sabiqh, lalu beliau pun mendatangi orang tua si gadis hingga akhirnya keduanya menikah.
Setelah mendapat teguran dari pemilik kambing tadi, Nabi Daud AS pun menyadari kesalahannya dan merasa sedang mendapat teguran dari Allah SWT. Kemudian, beliau pun bertobat dan memohon ampunan pada-Nya.
0 Comments