Semua suara yang tidak menguntungkan kita untuk urusan dunia kita dan urusan akhirat kita malah merusak amaliah kita yang telah susah payah kita lakukan, baik suara yang terdengar dari mulut orang lain, maupun suara yang keluar dari mulut sendiri, itu jelas suara setan teriakan atau bisikan.
Tidak ada dan tidak akan ada lagi suara yang akan mampu menutup suara yang disebut diatas, kecuali dengan suara yang keluar dari dzikir melalui hati. Ayat al-Quran inilah yang menjadikan dasar adanya dzikir yang dilaksanakan oleh para sahabat pada jaman Rasullulah Saw sampai sekarang dan akan berkumandang sampai hari akhir.
Mengumandangkan suara kalimah toyibah yang telah menghujam di dalam diri adalah hanya meneriakan getaran kalimah tersebut yang telah menyatu antara ruh dengan kalimah dzikir.
Sudah pasti suara tersebut akan sangat mampu untuk menangkal segala kemungkinan yang ditimbulkan oleh suara syetan, baik suara manusia atau suara binatang atau angin terutama suara-suara yang terdengar yang mengganggu konsentrasi atau kekhusukan dalam melakukan ibadah kepada Allah SWT.
Yang paling bahaya adalah suara hati yang dipengarui oleh saytan karena ghoflah/lupa kepada Allah, sebagaimana firman Allah SWT:
wamay yu'ridl 'an dzikri robbihi yaslukhu 'adzaban sho'ada
"Barang siapa yang berpaling dari mengingat Tuhannya niscaya akan dimasukan-Nya ke dalam adzab yang amat berat." (Q.S al-Jin : 17)
0 Comments